Total Tayangan Halaman

Sabtu, 30 November 2013

Selamat Datang Garuda-Ku


Pendidikan kepramukaan merupakan proses pendidikan yang dilaksanakan diluar lingkungan sekolah dan diluar lingkungan keluarga, dilakukan di alam terbuka dalam bentuk kegiatan yang menarik, menantang, menyenangkan, sehat, teratur, dan terarah dengan menerapkan prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan, dengan sasaran akhir sesuai dengan amanah Undang-Undang Republik Indonesia nomor: 12 tahun 2010 (pasal: 4) tertanggal 24 November 2010 tentang Gerakan Pramuka.

Acara Unggun Perkemahan Penggalang

Prosesi Unggun

Assalamu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh
Dengan ucapan Bismillahi .....

MENUJU PRAMUKA GARUDA

Pramuka Garuda merupakan tingkatan tertinggi dalam setiap
golongan baik Siaga, Penggalang, Penegak, Pandega. Peserta didik yang telah mencapai tingkatan terakhir dalam golongannya, dan telah memenuhi persyaratan SKK Garuda; Berhak mengajukan permohonan kepada Kwartir melalui pembina gudepnya untuk dapat mengikuti uji kelayakan naik ke tingkatan Garuda. Setelah mengajukan permohonan, Kwartir akan mengevaluasi peserta didik tentang kelayakan, baik dalam segi mental, ataupun sisi kelayakan persyaratan. Setelah dinilai cakap dan memenuhi persyaratan, calon Pramuka Garuda akan diinterview oleh tim penguji.

Minggu, 24 Maret 2013

Mempertanyakan Mapel TIK di Kurikulum 2013

Mempertanyakan TIK tidak ada dalam Kurikulum 2013

Oleh: Raidil Fitran 
           Guru Ekonomi di SMA Labschool Jakarta

Dalam struktur kurikulum 2013 yang dirilis oleh pihak Kemendikbud secara eksplisit matapelajaran TIK tidak ada. Pertanyaannya kenapa?
Jika merujuk ke berbagai literatur, teknologi informasi dan komunikasi merupakan bagian dari kemajuan peradaban abad 21 ini. Salah satunya, Menurut Eric Ashby (1972) seperti dikutip oleh Miarso (2004),  terdapat 5 revolusi dalam dunia pendidikan. Revolusi pertama terjadi ketika orang menyerahkan pendidikan anaknya kepada seorang guru. Revolusi kedua terjadi ketika digunakannya tulisan untuk keperluan pembelajaran. Revolusi ketiga terjadi seiring dengan ditemukannya mesin cetak sehingga materi pembelajaran dapat disajikan melalui media cetak. Revolusi keempat terjadi ketika digunakannya perangkat elektronik seperti radio dan televisi untuk pemerataan dan perluasan pendidikan. Saat ini sudah memasuki Revolusi kelima, dengan dimanfaatkannya teknologi komunikasi dan informasi mutakhir,khususnya komputer dan internet untuk pendidikan. Revolusi ini memberi dampak terhadap beberapa kecenderungan pendidikan masa depan.